Halaman

Sabtu, 16 April 2011

Kesaksian Imam Masjid Cirebon (1) : Suara Takbir Saya Disambut Ledakan Bom

CIREBON - Haji Abbas Sudinta tak menyangka, salah satu jamaah shalat di belakangnya memiliki itikad yang sungguh terkutuk: meledakkan bom di tengah jamaah shalat Jumat. Usai menyampaikan khotbah, ia berangsur ke mihrab, bersiap mengimami shalat Jumat. Usai ikamah, ia mengecek shaf dan kembali menghadap arah kiblat, memulai shalat Jumat.

"Saya mengangkat tangan untuk takbiratul ihram, saat itulah blarrrr...suara memekakkan telinga terdengar. Tangah saya bahkan belum turun, dan takbiratul ihram baru saya baca separuh," ujarnya, saat diwawancara via telepon.

Saat itu, sussana menjadi gelap dan jamaah panik. Ia berpegangan pada sisi mimbar, dengan pakaian yang dirasanya mulai koyak. "Baju saya berubah merah, darah keluar entah dari bagian tubuh mana," ujarnya.

Saat itu, ia melihat banyak jamaah yang terluka. Semua dalam kondisi sama dengannya, pakaian compang camping dan terluka. Jamaah yang tak terluka, memapah dan menggotong jamaah yang terluka.

Ia sendiri sempoyongan, mencari arah pintu keluar di samping masjid, pintu khusus bagi takmir masjid. Asap masih hitam dengan bau yang menyesakkan dada. Ia tak mendengar apapun, karena telinga mendadak tuli.

Barulah di pintu luar, ia mendapatkan pertolongan. Sang penolong sempat terpana. "Di bahu Pak Haji tertancap beberapa paku," katanya, mendengar teriakan yang lamat-lamat terdengar.

Abbas segera dilarikan ke rumah sakit Pelabuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar