REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE-- Al-Quran tertua di Asia yang didatangkan dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) milik Kesultanan Ternate akan ditampilkan pada festival Legu Gam pada 1 hingga 16 April dan bisa dilihat langsung oleh masyarakat.
Ketua Panitia Legu Gam, Arifin Djafar di Ternate, Kamis, mengatakan, Al-Quran kuno yang terbuat dari kulit kayu, berisikan ayat-ayat Al-Quran lengkap 30 juz (114 surat) dengan pembungkus berupa kotak dari kayu, diarak dari bandara Sultan Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate.
"Kitab suci ini dipinjam dari Pemda Kabupaten Alor untuk dipamerkan pada acara Legu Gam MKR 2011. Al-Quran tua ini akan dibaca saat tertentu pada acara itu," kata Arifin yang juga Wakil Walikota Ternate. Al-Quran kuno ini dibawa ke Alor Besar pada 1519 M oleh Iang Gogo yang merantau bersama keempat saudaranya dengan misi penyebaran Agama Islam hingga ke Alor.
Saat itu, Al-Quran ini dibawa pada masa Kesultanan Babullah lima bersaudara berlayar dari Ternate dengan menggunakan perahu layar yang menurut riwayat bernama Tuma Ninah, yang berarti "Berhenti/Singgah Sebentar".
Al-Quran ini tersimpan di rumah pondok sekitar tahun 1982, saat itu, kata Arifin terjadi kebakaran besar yang melanda rumah pondok tempat menyimpan kitab tua ini yang menghanguskan seluruh bandan dan isi rumah termasuk semua benda-benda peninggalan Ia Gogo yang dibawa dari Ternate.
"Tetapi anehnya, Al-Quran tertua ini tidak terbakar dan hingga saat ini masih tetap terawat dan utuh," kata Arifin.
Sebelumnya, Al-Quran di bawa oleh rombangan dengan menggunakan pesawat Express. Al-Quran tersebut langsung diarak dari Bandara Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate yang berjarak sekitar 7 Km. Al-Quran tertua tersebut dibawa oleh pihak Kesultanan Ternate, dan didampingi oleh seluruh perangkat kesultanan (bobato).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar