Halaman

Minggu, 01 November 2009

TELKOM PUNYA LOGO BARU


Jakarta, 16 Oktober 2009 – Seiring dengan perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan dan untuk menjawab tantangan lingkungan bisnis yang baru, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), melakukan transformasi bisnis secara fundamental yang diikuti juga dengan diperkenalkannya corporate identity baru untuk menyambut era baru Telkom sebagai satu-satunya perusahaan T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) di Indonesia.

Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah mengatakan, saat ini tengah terjadi berbagai perubahan mendasar di sekeliling kita, mulai dari perubahan lingkungan bisnis (kompetisi dan regulasi) serta perubahan teknologi dan lifestyle.

“Untuk menjawab tantangan masa depan tersebut Telkom memutuskan melakukan transformasi secara menyeluruh dan mendasar,” jelas Rinaldi. Transformasi kali ini adalah yang paling besar sepanjang sejarah Telkom, karena bersifat fundamental, menyeluruh dan terintegrasi yang menyentuh empat aspek dasar perusahaan, yakni: Transformasi Bisnis, Transformasi Infrastruktur, Transformasi Sistem dan Model Operasi dan Transformasi Human Resources.

Transformasi menurut Rinaldi sudah tidak bisa ditunda lagi. “Untuk mengantisipasi gaya hidup masa depan, Telkom beralih dari ‘Separate Providers’ menuju ‘Single Provider’ sehingga ditetapkanlah T.I.M.E sebagai portofolio bisnis yang baru,” tegasnya.

Dalam mendukung transformasi tersebut Telkom telah menetapkan 10 Strategic Initiative, yang mengacu pada strategi defense the legacy and grow the new wave serta strategic objectives yaitu mencapai 60 % industry revenue pada tahun 2014.

Terkait dengan transformasi tersebut Telkom juga melakukan perubahan mendasar dari sisi brand untuk meningkatkan citra perusahaan di mata seluruh stakeholder-nya serta menetapkan perubahan portofolio bisnis, positioning, value, tagline dan corporate identity. Dengan corporate identity baru tersebut Telkom menerapkan budaya (culture) baru yakni komitmen, spirit, promise, product and service quality serta service culture yang sama sekali baru.

Telkom juga mengusung positioning baru yaitu Life Confident, 5 value baru yaitu Expertise, Empowering, Assured, Progressive & Heart, tagline baru yaitu The World is in Your Hand (sebagai pengganti Committed 2U) serta memiliki corporate identity yang baru (logo).

Melalui citra baru tersebut diharapkan Telkom dapat memberikan sebuah pengalaman baru yang berbeda dari sebelumnya kepada stakeholders. Pengalaman baru tersebut adalah layanan yang lebih baik dari operator mana pun yang pernah mereka kenal dan rasakan, serta layanan yang akan membangkitkan sebuah pengalaman yang benar-benar baru.

Telkom juga telah menetapkan hari jadinya yaitu tanggal 23 Oktober. Penetapan hari jadi ini mengacu pada pengoperasian layanan jasa telegrap elektromagnetik pertama yang menghubungkan Batavia (Jakarta kini) dengan Buitenzorg (Bogor) pada 23 Oktober 1856. Sehingga Telkom akan memeringati hari jadi untuk pertama kalinya tahun ini sebagai hari jadi ke-153 Telkom.

Transformasi Telkom
Transformasi yang diikuti dengan perubahan corporate identity pada tahun 2009 ini merupakan transformasi Telkom fase II. Pada transformasi fase I, Telkom dipimpin oleh Dirut Cacuk Sudarijanto (1988-1992) dan Setyanto P Santosa (1992-1997). Di bawah (alm) Cacuk Sudarijanto Telkom melakukan Fundamental Change: Basic Culture Transformation dan di bawah pimpinan Setyanto Telkom Go Public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSX), merekstrurisasi 12 Wilayah Telekomunikasi (Witel) menjadi hanya 7 Divisi Regional (Divre) serta menyelesaikan kerjasama operasi (KSO) di 5 Divre.

Transformasi fase II terjadi di bawah pimpinan Kristiono (2002-2005) dan Rinaldi Firmansyah. Pada 2002 Telkom memasuki lingkungan bisnis baru yang kompetitif. Sehingga transformasi pada masa itu diarahkan dari perusahaan Asset-based Company menjadi Customer Centric Company dan bertransformasi dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan InfoCom.

Di bawah pimpinan Dirut Rinaldi Firmansyah, di tengah kondisi yang sangat kompetitif, Telkom berubah dari perusahaan InfoComm menjadi T.I.M.E Company, dengan menumbuhkan bisnis new wave di satu sisi, sambil tetap mengoptimalkan/mempertahankan bisnis tradisional berbasis legacy yang masih mangalirkan arus kas positif di sisi lain.

TELKOM’S NEW CORPORATE IDENTITY

Portofolio Business : T.I. M. E (Telecommunication, Information, Media & Edutainment)

Positioning : Life Confident. Our expertise and dedication to progress with customer needs at the heart of our business, provides all our customers with the confidence to live the lives they chose, on their terms and in their time.

Tag Line : The World is in Your Hand. Telkom with its Life Confident is destined to transform the “weight of the world” that many feel are burdened with, into enabling people to turn it around.

The new Telkom makes it simple for people to access the world, to understand it, to learn, and to have a voice in it. Enabling people to do more, and deliver the world into their hands.

A simple message to the people, that the world is theirs.

Kamis, 29 Oktober 2009

Tidak punya SIM kena denda.....

Hati-hati mengendarai kendaraan bermotor jika tidak mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM). Anda bisa didenda hingga Rp 1 juta.

Penetapan denda itu berdasarkan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Umum Pasal 281 yang berisi "Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta".

"Itu denda maksimal. Ketentuan berapa pelanggar harus membayar denda itu kan nanti sesuai dengan sidangnya. Sebagai warga negara yang sadar hukum, sudah seharusnya mematuhi hukum. SIM diberikan kepada pengendara bukan hanya sebagai sertifikat dia bisa mengemudi. SIM dibuat agar pengendara punya pengetahuan berlalu lintas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Chryshnanda Dwilaksana kepada detikcom, Rabu (28/10/2009).

Sejumlah pasal lain yang mengatur ketentuan berlalu lintas memberikan denda yang tidak sedikit. Dalam UU baru tersebut, sanksi denda minimal Rp 250 ribu dikenakan kepada setiap pelanggar. Berikut sejumlah sanksi denda dalam UU yang baru disahkan 22 Juni lalu.

Pasal 278, setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan berupa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 278).

Pasal 288, setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 288 ayat (2), setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tidak dapat menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 285 ayat (1), setiap pengendara sepeda motor yang tidak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 285 ayat (2), setiap pengendara mobil yang tak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 287 ayat (1), setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 287 ayat (5), setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 288 ayat (1), setiap pengendara yang tak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 289, setiap pengemudi atau penumpang yang duduk di samping pengemudi mobil tak mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 294, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang akan berbelok atau berbalik arah tanpa memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan penjara atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Minggu, 18 Oktober 2009

Ukuran Celana dan Risiko Kanker


Jangan abaikan ukuran pinggang dan pangkal paha yang makin lama terus bertambah diameternya. Tanda kegemukan di dua bagian tubuh ini merupakan sinyal telah terjadi penumpukan lemak dalam perut.

Penumpukan lemak tersebut biasanya tersembunyi dan mengelilingi organ-organ di sekitar perut serta berkaitan dengan penyakit diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi serta risiko penyakit jantung.

"Sejak lama sudah ada hipotesa yang menyatakan bahwa ukuran pakaian kita merupakan tanda yang nyata terjadinya obesitas dan lemak di bagian dalam perut," kata Dr Laura AE Hughes, dari Maastricht University, Belanda.

Menggunakan informasi dari 2.500 pria dan wanita yang terlibat dalam studi mengenai diet dan kanker, para peneliti mencoba membenarkan kaitan antara ukuran pakaian dan ukuran pinggang serta paha, dengan indeks massa tubuh. Menurut para peneliti, ukuran rok atau celana panjang seseorang di masa kini berkaitan dengan risiko kanker di masa depan.

Selama 13 tahun masa penelitian, para peneliti menemukan bahwa pada wanita, ukuran rok yang besar bisa meramalkan risiko terjadinya kanker endometrium. Sementara pada pria, ukuran celana panjang yang besar bisa dipakai untuk memprediksi risiko kanker ginjal.

Pada laki-laki, ukuran lingkar pinggang perlu diwaspadai bila lebih dari 90 cm, sedangkan untuk wanita, lebih dari 80 cm.

"Di masa depan hal ini bisa membantu studi epidemiologi untuk mengumpulkan data ukuran pakaian selain juga berat dan tinggi badan, terutama pada populasi masyarakat yang rawan obesitas," kata Hughes.

Selasa, 12 Mei 2009

KREATIF ANAK

Cemoohan, Penghalang Anak Berpikir Kreatif

GURU dan orangtua mengharapkan si anak berpikir kreatif. Namun kenyataannya, hanya segelintir anak yang menampakkan kemampuan berpikir kreatif. Ketika guru memberi kesempatan anak untuk bertanya atau menanggapi suatu persoalan, misalnya, anak kurang punya keberanian untuk menyampaikan sesuatu yang ada pada pikirannya.

Jika kebetulan tampang guru seram, jangankan mengangkat tangan untuk bertanya, menatap wajah guru saja takut. Apakah mereka sudah mengerti atau belum terhadap materi pembelajaran yang disampaikan guru, sama-sama tidak ada jawaban dari anak.

Akibat sikap pasif itu, hasil pembelajaran anak pun belum maksimal bahkan kurang memenuhi standar minimal. Keluhan demi keluhan pihak guru muncul. Dalam situasi yang pasif, anaklah yang selalu dipersalahkan dengan tuduhan "kurang kreatif" atau "pemalas". Karena itulah guru BK (bimbingan dan konseling) dan wali kelas memanggil orangtua, mengatakan bahwa hasil belajar anak kurang.

Setelah saling tukar pendapat antara orangtua dan guru -- yang pendapatnya belum tentu benar, anak pun menjadi "tong sampah". Sering pula guru dan orangtua belum menemukan cara yang bisa diterima oleh anak. Melihat kondisi seperti itu, terjadilah semacam kesepakatan guru dan orangtua untuk "mengeroyok" si anak. Sebelumnya, anak memang jarang dilibatkan dalam memecahkan persoalan belajar mereka.

Kalau saja berpikir kreatif anak ditumbuhkembangkan sejak dini, tentu kondisinya akan berbeda. Apa itu berpikir kreatif? Sebagaimana dikatakan Elaine B. Johnson (2007), berpikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan pikiran-pikiran yang baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga.

Menurut Elaine, berpikir kreatif membutuhkan ketekunan disiplin diri, dan perhatikan penuh. Aktivitas mental yang termasuk di dalamnya adalah mengajukan pertanyaan (rasa ingin tahu), mempertimbangkan informasi baru, membangyun keterkaitan di antara hal yang berbeda, menghubung-hubungkan berbagai hal dengan bebas, menerapkan imajinasi untuk menghasilkan hal yang baru dan mendengarkan intuisi. Oleh karena berpikir kreatif melibatkan rasa ingin tahu, Elaine menyarankan guru agar mendorong siswa untuk berpikir mengapa sesuatu itu terjadi.

Kurang Sejalan

Dalam menumbuhkembangkan berpikir kreatif, apresiasi guru (sekolah), orangtua, dan masyarakat sering kurang sejalan. Seperti yang dikatakan Elaine, masyarakat pada umumnya menganggap kreativitas adalah pembawaan dari lahir, sesuatu yang tidak dapat dipelajari, sekolah-sekolah tidak memiliki peraturan yang mendorong siswa untuk mengembangkan kekuatan kreatif mereka. Yang ada justru sekolah atau lembaga pendidikan sering menjadi penghalang kreativitas.

Sekolah tidak hanya cenderung menjadikan kreativitas sebagai ciri khusus dari segelintir siswa yang unggul, melainkan juga telah dengan ketat menetapkan apa yang disebut karya kreatif. Ide-ide nyeleneh dicemooh. Mestinya, semua ide dihormati, termasuk yang nyeleneh. Yang lebih buruk lagi, anak yang punya ide nyeleneh itu dihukum. Setara dengan hukuman, keotoriteran guru juga merupakan penghalang dalam menumbuhkembangkan berpikir kreatif. Banyak guru masih menganut paham "anak yang baik adalah anak yang selalu manut, setuju saja apa kata gurunya". Intinya, anak yang baik tidak pernah membantah apa kata gurunya.

Ada satu contoh, mungkin dianggap sepele oleh seorang guru panitia pelaksana ujian SMA -- pada pelaksanaan ujian tahun 2007 ini. "Anak-anak, nanti ujian tulis mata pelajaran Penjaskes ditiadakan, sesuai surat edaran pemerintah," kata si guru, panitia pelaksana ujian. "Pak, majukan saja mata ujian hari terakhir ke waktu Penjaskes agar selesainya ujian lebih cepat!" usul para siswa. Ternyata reaksi guru yang menjadi panitia ujian, "Bapak yang berkuasa dalam menentukan waktu ujian, bukan kalian!" Mendengar kata-kata guru seperti itu, siswa hanya mampu menyuarakan "wuuu...." yang panjang secara serentak.

Contoh lain dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah, seorang anak menyampaikan sejumlah informasi yang didapatnya dari internet berkaitan dengan materi pelajaran. "Itu tidak betul!" kata guru dengan berupaya menjaga wibawa dirinya sendiri. Kreativitas anak dilenyapkan begitu saja tanpa mempertimbangkan sisi pedagogi.

Kondisi seperti dua contoh tersebut bukan saja berdampak kurang baik pada anak yang telah menunjukkan berpikir kreatif, juga kepada anak-anak yang lain. Cara komunikasi guru seperti itu akan mematikan berpikir kreatif anak, baik yang akan tumbuh maupun sedang berkembang. Sangat disayangkan pula pihak guru tidak menghendaki adanya dialog atau sedikit diskusi dengan anak untuk mencari titik temu. Proses berpikir kreatif pada anak dicemooh begitu saja demi wibawa guru (?). Yang kreatif saja dicemooh, apalagi si anak itu kritis.

Kreatif dan Kritis

Berpikir kreatif dan kritis bagaikan sisi mata uang sebagaimana konsep yang dikemukakan oleh Elaine. Elaine pun mengandaikan, pikiran kreatif merancang kostum untuk digunakan dalam pementasan sandiwara sekolah. Selanjutnya, pikiran kritis memastikan kainnya cocok dan jahitannya kuat.

Ditegaskan Elaine, seluruh manusia adalah pemikir kreatif dan kritis. Tegasnya, kemampuan berpikir kreatif dan kritis bukan milik anak tertentu saja. Saat anak memperbaiki, menggunakan, dan meningkatkan kapasitas mereka untuk melakukan keduanya, mereka meningkatkan kesempatan untuk memperkaya -- tidak hanya kehidupan mereka sendiri, melainkan juga -- kehidupan masyarakat dan sebagai anggota dari ekosistem bumi.

Untuk mencapai semua itu, Elaine mengusulkan kepada guru untuk menggunakan sistem pembelajaran kontekstual. Pendidikan berarti belajar menggunakan pikiran dengan baik, bukan jejalan hapalan.

Mengingat berpikir kreatif dan berpikir kritis bisa dilatihkan, maka guru (sekolah) perlu mencari upaya agar keduanya bisa terwujud, walau tidak mudah. Dari mana memulai? Dalam dunia pendidikan (sekolah) tentulah memulainya dari pihak guru. Sedangkan di rumah pastilah memulainya dari orangtua -- guru rupaka. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, tentu peran pemerintah sangat penting lewat sistem pendidikan dan menyediakan anggaran yang cukup.

Janganlah anak dibesarkan dengan cemoohan jika mengharapkan mereka menjadi anak yang kreatif dan kritis. Kata Dorothy Nolte, "Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika ia dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri..."

Membangun Manusia Berfikir kreatif Laporan: Mulyono

MUNGKIN di antara kita ada yang belum mengetahui, apa sebenarnya yang dimaksud dengan berpikir kreatif itu ? Banyak para ahli yang mendefinisikan berpikir kreatif itu berbeda-beda. Ada yang me-ngatakan bahwa berpikir kreatif adalah mene-mukan cara-cara baru untuk mengerjakan apa saja dengan lebih baik dan lebih mudah. Bila da-lam sebuah keluarga yang mengubah rumahnya yang kurang menarik menjadi rumah yang lebih indah dipandang dan diatur sedemikian rupa, sehingga menimbulkan daya tarik, maka orang tersebut bisa dikatakan mempunyai kreativitas dan berpikir kreatif. Menurut J.C. Coleman dan C.L. Hammen (1974), mendefinisikan bahwa berpikir kreatif adalah merupakan cara berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk konsep, penemuan maupun karya seni. Salah satu cara untuk mengembangkan dan menguatkan kemampuan kita untuk berpikir kreatif adalah percaya bahwa sesuatu itu dapat dilakukan. Untuk melakukan sesuatu, pertama-tama adalah kita percaya bahwa kita bisa melakukannya. Sehingga akan muncul adanya suatu dorongan untuk menggerakkan pikiran kita untuk mencari dan melaksanakan sesuatu yang kita inginkan.

Pembangunan Manusia Indonesia

Seperti yang terjadi sekarang ini, dari data yang dilansir UNDP 2006, bahwa Indek Pembangunan Manusia Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Human Development lndex (HDI) masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya, dan Indonesia menduduki peringkat 108 dari 177 negara. Ini artinya HDI Indonesia masih relatif kecil danjauh dibanding-kan dengan negara-negara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand maupun Singapore. Walaupun terjadi kenaikan di tahun-tahun terakhir, tetapi tidak terlalu tinggi, sehingga ada kecenderungan stagnan. Data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik2006, terlihat hampir seluruhnya provinsi Indonesia prosentase kenaikan nilai mutu manusianya tidak terlalu menggembirakan, bahkan ada provinsi-provinsi cenderung mengalami penurunan di tahun-tahun belakangan ini.

Propinsi Sulawesi Utara mencatat sejarah baru dalampeningkatan nilai HDI di Indonesia. Kalau sebelumnya tahun 1999 provinsi ini tercatat dalam ranking ke 6, dari data 2006 provinsi ini melompat dalam kecepatan yang cukup tinggi dan berhasil melampaui provinsi-provinsi lain, sehingga dapat menduduki ranking teratas yaitu pada urutan ke 2 di bawah DKI Jakarta. Propinsi Sumatera Selatan tidak mau ketinggalan, provinsi ini juga berhasil melompat dari ranking ke 16 menjadi ranking ke 13. Untuk mencapai peningkatan nilai HDI ini diperlukan upaya kerja keras dan terfokus dari semua pihak, baik itu pemerintah daerah, LSM maupun masyarakat luas. Pemerintah tidak akan mungkin berjuang sendiri dalam rangka mendorong kenaikan HDI ini, harus bersama-sama dengan semua pihak termasuk kalangan perguruan tinggi.

Titik pangkal dari permasalahan Pembangunan Manusia adalah pada masalah Pendidikan, Kesehatan dan Kewirausahaan. Bila ketiga permasalahan pokok ini bisa ditangani dengan baik dan terfokus, maka nilai Pembangunan Manusia akan meningkat dengan sangat signifikan.

Pikir Kreatif

Faktor kemiskinan masih menjadi perbin-cangan hangat dan belum terlihat adanya upaya bagaimana mengatasinya dan implementasinya di daerah. Pemerintah dan berbagai LSM serta para ahli yang bepikir kreatif telah mencoba me-mecahkan persoalan bangsa dalam menaikkan nilai pembangunan manusianya melalui berbagai macam seminar maupun diskusi-diskusi ilmiah, namun hasilnya belum memuaskan. Yang penting sebenarnya bukan seminar dan diskusi tetapi bagaimana implementasinya dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Kalau kita semua mempunyai goodwill dan percaya kita bisa lakukan, seperti yang pernah dikatakan David J. Schwartz, Ph.D dalam buku-nya The Magic of Thinking Big, maka masalah berat apapunbisa diselesaikan. Akhir tahun lalu, pemerintah telah mengadakan kongres Pem-bangunan Manusia Indonesia, dan menghadir-kan para pembicara yang terdiri dari Gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia untuk me-nyampaikan gagasan dan programnya, bagaima-na konsep membangun Pembangunan Manusia di wilayahnya dan implementasinya. Dari provinsi yang paling tinggi nilai HDI-nya sampai dengan terendah. Dari berbagai uraian terlihat bahwa cara menangani permasalahan pemba-ngunan manusia ternyata sangatbervariatif dan berbeda satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Bukan Membangun Sekolah Unggulan

Menurut Prof Dr Haryono Suyono, mantan Menko Kesra dan Taskin, bahwa titik pangkal dari permasalahan Pembangunan Manusia adalah pada masalah Pendidikan, Kesehatan dan Kewirausahaan. Bila ketiga permasalahan pokok ini bisa ditangani dengan baik dan terfokus, maka nilai Pembangunan Manusia akan meningkat dengan sangat signifikan. Pembangunan manusia bukan hanya diselesaikan dalam bentuk seminar ataupun kongres, tetapi lebih dari itu perlu adanya komitmen yang tinggi, mulai dari presiden, gubernur, bupati/walikota seluruh Indonesia. Dalam memberikan solusi dan mengatasi kemiskinan, ia menghimbau kepada seluruh gubernur, bupati/ walikota agar membentuk suatu wadah atau forum silaturahmi seperti Posdaya. Forum ini bisa dipergunakan acuan dari semua kekuatan pembangunan di daerah untuk mempertajam dalam masalah penanganan pengentasan kemiskinan di negeri tercinta ini.


Keberhasilan program pendidikan dalam HDI antara lain diukur dari lamanya penduduk itu sekolah, dan anakusia sekolah semuanya sekolah, bukan membuat sekolah unggul dan sekolah favorit seperti dibanggakan oleh banyak pimpinan daerah dalam program peningkatan bidang pendidikan di wilayahnya. Bidang kesehatan dapat diukur dari panjangnya usia harapan hidup penduduknya, dan bidang kewirausahaan dapat diukur dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan terutama dalam melakukan kegiatan usaha, apapun usaha yang dijalannya, khususnya bagi para ibu dan wanitanya, yang terpenting adalah semua orang harus bekerja.

Masih banyak para pemimpin kita berpikiran sempit dalam melaksanakan program pembangunan manusia dalam bidang pendidikan ini. Ada yang dengan bangga menonjolkan pembangunan fisik sarana dan prasarana sekolah dan menciptakan sekolah unggul di daerahnya, tetapi akses untuk mendapatkan pendidikan anak dari keluarga mampu atau keluarga miskin di sekitar sekolah pun terabaikan. Tidak sedikit anak usia sekolah tidak sekolah, sehingga secara keseluruhan nilai pembangunan manusia di daerahnya tidak mengalami kenaikan bahkan terkesan mandeg. Anak-anak keluarga miskin tetap saja tidak mendapatkan akses pendidikan, meskipun mereka tinggal di dekat sekolah unggulan. Tidak sedikit para pimpinan daerah menyak-sikan ada anak usia sekolah yang tidak sekolah di sekitar tempat tinggalnya, tetapi mereka ini tidak mempedulikannya. Belum ada upaya yang sungguh-sungguh untuk mendorong mereka supaya anak-anak ini bisa sekolah. Cara berpikir seperti ini menunjukkan ketidak pekaan terhadap sesama anak bangsa dan lingkungannya, dan boleh dibilang tidak berpikir kreatif dalam ikut meningkatkan HDI di wilayahnya.

Bagi para pengambil keputusan, bila mereka ini percaya pada sesuatu yang tidak mungkin, maka pikiran mereka akan bekerja untuk membuktikan mengapa hal itu tidak mungkin, akan tetapi bila mereka itu percaya dan benar-benar percaya bahwa sesuatu itu dapat dilakukan, maka pikiran mereka akan membantu mencari jalan untuk melakukannya. Nah, untuk itu bila kita semua mempunyai keyakinan dan percaya kita akan bisa meningkatkan HDI, maka kita harus yakin pula, bersama segenap komponen bangsa kita akan lakukan yang terbaik bagi peningkatan mutu pembangunan manusia Indonesia ke arah yang lebih baik dengan lebih terfokus. Semoga

Jumat, 2008 Oktober 03

Mengatasi Masalah dengan Berpikir Kreatif

Pada dasarnya semua manusia pernah mengalami suatu masalah. Masalah satu selesai muncul masalah-masalah lain. Pastinya masalah itu memang harus ada atau malah diadakan untuk mendewasakan manusia atau menjadikan manusia berpikir lebih dewasa. Masalah mempunyai suatu kadar kesulitan yang sesuai dengan tingkat kemampuan manusia untuk menanggungnya. Hal tersebut tidak bisa kita analisis secara logis.

Masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita olah di dalam otak untuk mencari jalan keluar terbaik. Otak sendiri disini dibagi menjadi belahan, kiri dan kanan yang disambung oleh segumpal serabut yang disebut corpuss callosum. Belahan otak kiri terutama berfungsi untuk berpikir rasional, analitis, berurutan, linier, saintifik seperti membaca, bahasa dan berhitung. Sedangkan belahan otak kanan berfungsi untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Kedua belahan otak tersebut memiliki fungsi, tugas, dan respons berbeda dan harus tumbuh dalam keseimbangan.

Dalam proses menuangkan pikiran, manusia berusaha mengatur segala fakta dan hasil pemikiran dengan cara sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan dari awal, dengan harapan bahwa akan lebih mudah mengingat dan menarik kembali informasi di kemudian hari. Sayangnya, sistem pendidikan sekarang ini memiliki kecenderungan untuk memilih keterampilan-keterampilan “otak kiri” yaitu matematika, bahasa, dan ilmu pengetahuan dari pada seni, musik, dan pengajaran keterampilan berpikir, terutama keterampilan berpikir secara kreatif.

Sebenarnya, anak-anak dapat menuangkan pikiran dengan caranya masing-masing. Proses menuangkan pikiran menjadi tidak beraturan atau malah tersendat ketika anak-anak terjebak dalam model menuangkan pikiran yang kurang efektif sehingga kreativitas tidak muncul. Model dikte dan mencatat semua yang didiktekan pendidik, mendengar ceramah dan mengingat isinya, menghafal kata-kata penting dan artinya terjadi dalam proses belajar dan mengajar di sekolah atau di mana saja menjadi kurang efektif ketika tidak didukung oleh kreativitas pendidik atau anak itu sendiri.

Masalah-masalah lain muncul ketika anak berusaha mengingat kembali apa yang sudah didapatkan, dipelajari, direkam, dicatat atau yang dahulu pernah diingat. Beberapa anak mengalami kesulitan berkonsentrasi, atau ketika mengerjakan tugas. Ini terjadi dikarenakan catatan ataupun ingatannya belum teratur. Untuk itu dibutuhkan suatu alat untuk membantu otak berpikir secara teratur.

Toni Buzan menemukan suatu alat berpikir yang berdasarkan cara kerja alamiah otak, alat yang sederhana, yang benar-benar mencerminkan kreativitas dan kecemerlangan alamiah dalam proses berpikir, yaitu dengan peta pikiran (mind map).Peta pikiran adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak, yang merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif. Secara harfiah peta pikiran akan “memetakan” pikiran-pikiran.

Peta pikiran memberikan banyak manfaat. Peta pikiran, memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas, memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada. Keuntungan lain yaitu mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat, mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru, merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk dipandang, dibaca, direnungkan dan diingat.

Untuk anak-anak, peta pikiran memiliki manfaat, yaitu : membantu dalam mengingat, mendapatkan ide, menghemat waktu, berkonsentrasi, mendapatkan nilai yang lebih bagus, mengatur pikiran dan hobi, media bermain, bersenang-senang dalam menuangkan imajinasi yang tentunya memunculkan kreativitas.

Minggu, 2008 Oktober 05

Belajar Kreatif

Peletakan dasar untuk pengembangan pikir dan kepribadian anak sangat ditentukan oleh proses pembelajaran yang diberikan oleh orang tua sejak anak-anak masih berusia pra sekolah 0 hingga 6 tahun. Pengalaman yang diterima oleh anak-anak melalui proses pembelajaran lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak merupakan hal yang penting dan menentukan bagi anak untuk pengembangan ke depan. Pertumbuhan sikap dan sifat anak akan tergantung pada apa yang dilihat, diperoleh, dan diajarkan oleh orang lain kepada anak karena semua itu menjadikan sumber pengetahuan dan pengalaman yang akan dilakukan oleh anak.

Pengalaman anak yang dibesarkan di lingkungan kota akan berbeda dengan anak yang dibesarkan di desa. Pengalaman inilah yang kemudian secara alami akan berproses dalam diri anak yang kemudian akan diwujudkan dalam perilaku kehidupannya. Menurut dan meniru apa yang diperintahkan dan dilakukan orang lain itulah yang akan dilakukan oleh anak.

Setiap anak yang dilahirkan di muka bumi ini memiliki kemampuan dan kecerdasan yang berbeda. Perbedaan kecerdasan inilah yang seringkali tidak disadari oleh masyarakat. Menurut Gardner (1998) ada 8 jenis kecerdasan yaitu: kecerdasan bahasa, kecerdasan matematika, kecerdasan musik, kecerdasan kinestik, kecerdasan visual, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalistik. Dari 8 tingkat kecerdasan tersebut setiap anak paling tidak mempunyai 2 kecerdasan dalam dirinya.

Proses pembelajaran bagi anak dengan model anak harus mengerjakan sesuatu yang tidak disukai menjadikan anak malas dan mengerjakan dengan sesukanya karena tidak sesuai dengan keinginannya. Pengalaman tersebut akan menghambat pengembangan kecerdasan anak. Ketika mengerjakan sesuatu sementara anak tidak senang dengan apa yang harus dikerjakan menjadikan anak bekerja hanya sekedar menuruti perintah tanpa melihat hasil pekerjaannya.

Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran yang diterapkan bagi anak, atau lebih dikenal dengan nama PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) perlu pengamatan yang teliti terhadap kemampuan yang dimiliki anak. Dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh anak maka proses pembelajaran akan berhasil dan kemampuan anak dapat berkembang dengan baik.

Proses pembelajaran PAUD bukanlah proses belajar mengajar seperti yang diselenggarakan di sekolah, namun lebih ditekankan sebagai tempat bermain, tempat dimana anak mulai mengenal orang lain, tempat untuk berkreasi dibawah asuhan dan bimbingan orang tua. Pengembangan kepribadian dan kecerdasan yang sebenarnya telah dimiliki oleh setiap anak merupakan tujuan utama dalam proses pembelajaran di PAUD.

Pengembangan kepribadian dan proses berpikir anak yang menjadi tujuan pembelajaran di PAUD diselenggarakan dengan cara memberikan kebebasan pada anak untuk memilih sendiri jenis mainan yang sesuai dengan kemampuannya. Untuk mengetahui kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak dapat dilakukan dengan cara mengamati pilihan anak ketika mereka disuruh memilih mainan. Dengan diberi kesempatan untuk memilih ini setiap anak akan menentukan pilihannya masing-masing. Ketika anak telah menemukan mainan kesukaannya maka ia akan menekuni permainannya, dan seringkali ketika sedang bermain mengabaikan yang lain. Pada saat anak bermain itulah dapat diamati bahwa anak memiliki kecerdasan tertentu.

Dalam pembelajaran di PAUD anak tidak dapat dipaksakan untuk mempelajari sesuatu yang bukan kemampuannya. Jika anak tidak suka menggambar maka ia akan malas dan mungkin akan menangis ketika dipaksakan untuk melakukan perintah gurunya. Anak akan menangis ketika disuruh menyanyi ketika anak itu tidak suka dengan menyanyi. Anak akan malas belajar ketika disuruh menghitung sementara ia tidak senang dengan menghitung, dan banyak contoh lainnya. Oleh sebab itu proses pembelajaran di PAUD harus benar-benar memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak karena hal ini akan menentukan masa depannya.

Peletakan dasar kepribadian, pengembangan, dan pembentukan kepribadian anak tergantung pada awalnya ketika anak tersebut memperoleh pengalaman pertamanya dalam proses pembelajaran yang dialaminya. Proses pembelajaran kreatif dengan memberikan rangsangan belajar bagi anak sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya akan sangat menentukan masa depan anak.

Selain itu, proses belajar kreatif yang sangat tepat adalah model pembelajaran berbasis masalah. Sudah tidak model pembelajaran satu arah, guru menerangkan dan siswa mendengarkan. Model seperti itu hanya membuat kreativitas anak terbelenggu. Tidak ada tantangan maupun ketertarikan. Apalagi materi yang diajarkan sama persis dengan buku-buku yang mereka terima. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pembelajaran yang menuntut aktivitas mental siswa untuk memahami suatu konsep pembelajaran melalui situasi dan masalah yang disajikan pada awal pembelajaran (Ratnaningsih, 2003).

Masalah yang disajikan pada anak merupakan masalah kehidupan sehari-hari (kontekstual). Pembelajaran berbasis masalah ini dirancang dengan tujuan untuk membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah. Pada pembelajaran berbasis masalah anak dituntut untuk melakukan pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi sebanyak-banyaknya, kemudian dianalisis dan dicari solusi dari permasalahan yang ada. Solusi dari permasalahan tersebut tidak mutlak mempunyai satu jawaban yang benar, artinya anak dituntut pula untuk belajar secara kreatif. Siswa diharapkan menjadi individu yang berwawasan luas serta mampu melihat hubungan pembelajaran dengan aspek-aspek yang ada dilingkungannya.

Contoh simple saja: gelas itu digunakan untuk apa?

Jawaban pastinya adalah untuk minum, tapi dalam model pembelajaran berbasis masalah ini, si anak diharapkan memberi pilihan lain tentang manfaat gelas. Mungkin untuk menaruh pensil, untuk menaruh sikat dan pasta gigi, untuk menaruh tisu dan lain sebagainya. Dari hal kecil tersebut, si anak diajak untuk berpikir secara luas tidak terkungkung oleh pemikiran lama.

Sabtu, 2008 Oktober 04

Ide CahKreatif

Segala sesuatu yang baik memang harus diperkenalkan dan diperjuangkan. banyak sekali cara untuk menuju ke hal tersebut. Meski banyak rintangan dan tantangan, tapi itu semua tergantung niat. Kalo sudah bulat, kepalang basah, kecebur...nyebur sekalian, syukur bisa menyelam sambil minum air.... meski ide ini sudah lama terbentuk namun baru kali ini, saya pribadi bisa bener-bener konsentrasi untuk memikirkan segala sesuatu tentang kreativitas terutama kreativitas anak.

Banyak orang bilang, segala sesuatu di dunia ini membutuhkan modal dan modal... apalagi untuk berkarya dan berkreasi. aku tertawa tuh atas komentar-komentar seperti itu. Menurutku, mereka jadi hambanya kapitalisme, trus dunia ini kalo tidak ada modal terutama uang, dunia ini akan kiamat gitu atau malah lebih radikal aku menganggap bahwa mereka lebih menghargai uang daripada niat, ide dan kerja keras. Tidak Cuma sekali saya mencoba menjalin hubungan kerja sama dengan orang lain tapi mereka selalu berkilah terhalang oleh masalah finansial. Seketika itu juga dan tak usah ambil pusing, saya langsung memutuskan untuk tidak berpartner lagi dengan orang-orang tersebut. uang tak pernah kuanggap penting untuk setiap niat yang baik..karena niat yang baik itu gak bisa dibayar dengan uang.
Aku masih berpikir tidak ada sesuatu yang besar tanpa ada yang kecil terlebih dahulu..
Majulah CahKreatif...

Jumat, 2008 Oktober 03

Mengatasi Masalah dengan Berpikir Kreatif

Pada dasarnya semua manusia pernah mengalami suatu masalah. Masalah satu selesai muncul masalah-masalah lain. Pastinya masalah itu memang harus ada atau malah diadakan untuk mendewasakan manusia atau menjadikan manusia berpikir lebih dewasa. Masalah mempunyai suatu kadar kesulitan yang sesuai dengan tingkat kemampuan manusia untuk menanggungnya. Hal tersebut tidak bisa kita analisis secara logis.

Masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita olah di dalam otak untuk mencari jalan keluar terbaik. Otak sendiri disini dibagi menjadi belahan, kiri dan kanan yang disambung oleh segumpal serabut yang disebut corpuss callosum. Belahan otak kiri terutama berfungsi untuk berpikir rasional, analitis, berurutan, linier, saintifik seperti membaca, bahasa dan berhitung. Sedangkan belahan otak kanan berfungsi untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Kedua belahan otak tersebut memiliki fungsi, tugas, dan respons berbeda dan harus tumbuh dalam keseimbangan.

Dalam proses menuangkan pikiran, manusia berusaha mengatur segala fakta dan hasil pemikiran dengan cara sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan dari awal, dengan harapan bahwa akan lebih mudah mengingat dan menarik kembali informasi di kemudian hari. Sayangnya, sistem pendidikan sekarang ini memiliki kecenderungan untuk memilih keterampilan-keterampilan “otak kiri” yaitu matematika, bahasa, dan ilmu pengetahuan dari pada seni, musik, dan pengajaran keterampilan berpikir, terutama keterampilan berpikir secara kreatif.

Sebenarnya, anak-anak dapat menuangkan pikiran dengan caranya masing-masing. Proses menuangkan pikiran menjadi tidak beraturan atau malah tersendat ketika anak-anak terjebak dalam model menuangkan pikiran yang kurang efektif sehingga kreativitas tidak muncul. Model dikte dan mencatat semua yang didiktekan pendidik, mendengar ceramah dan mengingat isinya, menghafal kata-kata penting dan artinya terjadi dalam proses belajar dan mengajar di sekolah atau di mana saja menjadi kurang efektif ketika tidak didukung oleh kreativitas pendidik atau anak itu sendiri.

Masalah-masalah lain muncul ketika anak berusaha mengingat kembali apa yang sudah didapatkan, dipelajari, direkam, dicatat atau yang dahulu pernah diingat. Beberapa anak mengalami kesulitan berkonsentrasi, atau ketika mengerjakan tugas. Ini terjadi dikarenakan catatan ataupun ingatannya belum teratur. Untuk itu dibutuhkan suatu alat untuk membantu otak berpikir secara teratur.

Toni Buzan menemukan suatu alat berpikir yang berdasarkan cara kerja alamiah otak, alat yang sederhana, yang benar-benar mencerminkan kreativitas dan kecemerlangan alamiah dalam proses berpikir, yaitu dengan peta pikiran (mind map).Peta pikiran adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak, yang merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif. Secara harfiah peta pikiran akan “memetakan” pikiran-pikiran.

Peta pikiran memberikan banyak manfaat. Peta pikiran, memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas, memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada. Keuntungan lain yaitu mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat, mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru, merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk dipandang, dibaca, direnungkan dan diingat.

Untuk anak-anak, peta pikiran memiliki manfaat, yaitu : membantu dalam mengingat, mendapatkan ide, menghemat waktu, berkonsentrasi, mendapatkan nilai yang lebih bagus, mengatur pikiran dan hobi, media bermain, bersenang-senang dalam menuangkan imajinasi yang tentunya memunculkan kreativitas.

Anak Kreatif – Tukang Cari Masalah

Kita sering sekali lihat anak-anak yang sulit diatur, anak yang terlalu aktif, dan membuat sang orang tua seringkali melarang aktivitas mereka, jengkel, kemudian memarahi bahkan kadang suka main tangan alias menghukum sang anak atas ketidakpatuhan mereka terhadap orang tua. hal tersebut sudah tidak asing lagi tatkala model pendidikan dalam keluarga masih bersifat tradisional, anak harus patuh pada orang tua (sendiko dhawuh).

Namun dalam hal ini, apabila keluarga dan lingkungan mampu mendampingi dan membimbing anak-anak tersebut dengan model pendidikan yang berbasis pada masalah, bukan saja itu sebagai sarana bermain yang menyenangkan bagi anak tapi juga sekaligus merupakan media pembelajaran kreatif. Tak ada cara mendidik yang lebih bagus selain mempraktekkannya langsung di lingkungan anak-anak sendiri dan mengenai masalah-masalah yang dihadapi si anak sendiri.

Dalam ruang lingkup pembelajaran berbasis masalah, anak berperan sebagai seorang professional dalam menghadapi permasalahan yang muncul, meskipun dengan sudut pandang yang tidak jelas dan informasi yang minimal, anak tetap dituntut untuk menentukan solusi terbaik yang mungkin ada. Seumpama pembelajaran ini diterapkan di kelas, maka pembelajaran berbasis masalah akan membuat perubahan dalam proses pembelajaran khususnya dalam segi peranan guru. Guru tidak hanya berdiri di depan kelas dan berperan sebagai pemandu siswa dalam menyelesaikan permasalahan dengan memberikan langkah-langkah penyelesaian yang sudah jadi melainkan guru berkeliling kelas memfasilitasi diskusi, memberikan pertanyaan, dan membantu siswa untuk menjadi lebih sadar akan proses pembelajaran. Banyak sekali kejadian-kejadian yang nantinya berlangsung dalam proses pembelajaran berbasis masalah. Diantaranya yang harus muncul adalah keterlibatan anak, inkuiri dan investigasi, penyajian temuan dan Tanya jawab. Keterlibatan anak disini meliputi mempersiapkan anak untuk berperan sebagai pemecah masalah yang bisa bekerja sama dengan pihak lain, menghadapkan siswa pada situasi yang mendorong untuk mampu menemukan masalah dan meneliti permasalahan sambil mengajukan dugaan dan rencana penyelesaian. Inkuiri dan investigasi mencakup kegiatan mengeksplorasi dan mendistribusikan informasi.

Dengan kejadian-kejadian yang muncul dalam proses pembelajaran berbasis masalah tersebut, akan membuat anak menjadi pembelajar yang mandiri dan kreatif, artinya ketika siswa belajar, maka siswa dapat memilih strategi belajar yang sesuai, terampil menggunakan strategi tersebut untuk belajar dan mampu mengontrol proses belajarnya, serta termotivasi untuk menyelesaikan belajarnya itu.

Minggu, 22 Maret 2009

PERSIB nu boga masyarakat JABAR!!!!

Melihat sepak terjang PERSIB hingga sejauh ini, kita patut berbangga karena tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini sementara menduduki peringkat 5 klasemen sementara ISL dan melaju ke babak "24 Besar" Copa Indonesia. Namun menurut saya, PERSIB saat ini telah kehilangan jati diri. Sebagai salah satu klub yang disegani di Indonesia, PERSIB tidak mampu menyumbang pemain nasional yang merupakan asli warga Jawa Barat, karena pemain nasional yang berasal dari PERSIB merupakan para pemain dari luar Jawa Barat. Bahkan hingga saat ini faktanya PERSIB dilatih oleh pelatih dari luar Jawa Barat dan hampir 60% skuad PERSIB merupakan pemain dari luar Jawa Barat.Artikel ini bukanlah sebuah penghinaan terhadap Ras tertentu, namun merupakan sebuah renungan bagi seluruh pecinta PERSIB, mulai dari pengurus, pemain, pelatih dan tentunya bobotoh, untuk meningkatkan kualitas pemain dari Jawa Barat. Saat ini masih banyak pemain Jawa Barat yang bermain di luar Jawa Barat yang saya yakini di hati kecilnya sangat ingin bermain di MAUNG BANDUNG. Tentunya masih kita ingat kenangan manis saat PERSIB menjadi juara Liga Indonesia I dan menjadi satu-satunya tim yang tidak menggunakan pemain asing. Saat itu PERSIB diperkuat 100% pemain lokal Jawa Barat. Tetapi bukan berarti mengecilkan skuad PERSIB yang ada saat ini, karena skuad PERSIB yang ada sekarang merupakan pemain-pemain yang mempunyai kualitas mumpuni untuk mengejar target juara yang dicanangkan Ketua Umum. Melihat peluang tersebut, saya melihat PERSIB saat ini memiliki kans yang cukup besar untuk menjadi yang terbaik di Indonesia, tetapi dengan syarat seluruh komponen PERSIB bekerja keras dan kompak dalam mengarungi ketatnya kompetisi.Ayo PERSIB maju terus, Jawa Barat mendukungmu

Pemain Belanda keturunan Indonesia (Sergio van Dijk) ingin bermain bersama Timnas PSSI

Sergio van Dijk, pemain Belanda keturunan Indonesia, menegaskan keinginannya untuk membela skuad Merah-Putih. Pada pertandingan Grup B prakualifikasi Piala Asia 2011, Indonesia melakukan segalanya, kecuali mencetak gol ke gawang Australia di hadapan ribuan penonton Stadion Gelora BungKarno, Jakarta. Seandainya Sergio ikut tampil, hasilnya mungkin beda, dan bisa jadi Indonesia yang keluar sebagai pemenang atas Socceroos. Striker berusia 26 tahun itu adalah warganegara Belanda, lahir di kota Assen, Belanda, tapi kakek-neneknya 100 persen Indonesia.
Saat ini, Sergio merumput di klub Liga A, Queensland Roar. Dari 20 pertandingan yang dilakoninya musim ini, ia sudah mengoleksi torehan 11 gol. Jumlah itu merupakan terbanyak kedua di Liga A, terpaut satu gol dari topskor Shane Meltz di Wellington Phoenix FC. Danny Allsopp, penyerang Melbourne Victory yang ikut membela Australia dalam pertandingan melawan Indonesia, juga mengantongi 11 gol.
Setelah melihat pertandingan antara Indonesia dan Australia yang berakhir imbang tanpa gol pada Rabu (28/1) lalu, Sergio merasa dirinya ingin membantu skuad besutan Benny Dollo. Bantuan yang dimaksud Sergio tidak tanggung-tanggung. Ia ingin segera dipanggil PSSI untuk mempertajam lini depan tim nasional senior Indonesia. "Saya adalah orang Belanda, sama halnya saya juga orang Indonesia," ujar Sergio kepada suratkabar Courier Mail yang terbit di Brisbane, negara bagian Queensland, Australia
"Adanya sejarah dalam keluarga saya membuat saya berpikir, bermain untuk mereka [Indonesia] adalah suatu kehormatan," lanjutnya. Pada 3 Maret tahun depan, Indonesia harus terbang ke kota Sydney untuk lanjutan prakualifikasi Grup B melawan Australia. Untuk pertandingan itu, Sergio sudah membayangkan dirinya memakai kostum Merah-Putih, supaya bisa berduel dengan kapten Socceroos Craig Moore, rekan setimnya di Queensland Roar.
Sergio van Dijk Kakeknya bernama Frans Polnaya, disertai neneknya, Johanna, berimigrasi ke Belanda tak lama sesudah Indonesia merdeka. Frans merupakan serdadu Angkatan Bersenjata Hindia Belanda, tapi angkatan daratnya dibubarkan pada 1950, selang setahun kedaulatan Indonesia diakui. Karena khawatir akan dianiaya kelompok-kelompok pribumi, Frans dan Johanna memutuskan untuk imigrasi ke Belanda.
"Ketika Belanda pergi, banyak orang-orang lokal yang marah sehingga mereka harus keluar dari negara itu," kata Sergio. "Kakek saya sudah meninggal tapi nenek saya masih berdomisili di Belanda".Sergio melepaskan tekadnya untuk membela timnas Belanda, tapi dirinya merasa bisa menambah angin segar buat Indonesia. Beda halnya dengan Irfan Bachdim yang juga berniat membela timnas, bahasa Indonesia justru bukan kendala buat Sergio.
"Bermain untuk Belanda bukan realitas lagi buat saya," cetusnya.
"Saya masih mempunyai keluarga di sana, di Jakarta.
"Saya pernah ke sana dan saya bisa bahasa Indonesia.
"Terdapat suatu ikatan di sana."
Sergio juga pernah mencetak sepuluh gol dalam satu pertandingan ketika masih berseragam FC Emmen, klub divisi utama Belanda.
Hebatnya lagi, selain menjadi topskor timnya, Sergio juga berpeluang mengangkat trophy Liga A musim ini bersama Queensland Road. Juara dari liga yang terdiri dari delapan tim itu ditentukan lewat Finals Series, di mana dua tim teratas berhadapan dalam semi-final major. Sedangkan tim di urutan ketiga dan keempat bertemu di semi-final minor. Kedua semi-final digelar secara home and away, dan pemenang major langsung ke babak grand final. Tim yang kalah di semi-final major akan bertemu dengan tim yang menang di semi-final minor, dalam laga yang disebut preliminary final, untuk mencari tiket terakhir ke grand final.

Selasa, 03 Maret 2009

Untuk mendukung wimax INTEL bekerjasama dengan 13 perusahaan asing


Intel getol mendorong terwujudnya implementasi Wimax di Indonesia. Bahkan, perusahaan prosesor ini siap membawa 13 perusahaan asing untuk membantu pengembangan Wimax di Tanah Air.
Demikian dikatakan Werner Sutanto, Managing Director South East Asia Wimax Intel Technology Asia seusai acara Interactive Round Table Discussion 'Broadband Economy' di ITB, Bandung.
"Fokus Intel untuk menggolkan Wimax. Ada kebutuhan untuk produksi Wimax di dalam negeri. Kita melihat ini sebagai satu peluang. Intel melakukan business match making. Istilahnya, kita comblangin antara manufaktur peralatan Wimax dengan perusahaan lokal," ujar Werner.
Hal ini, tambahnya, dilakukan agar terjadi percepatan penerapan teknologi Wimax di Indonesia. "Daripada kita mulai dari nol lebih baik cari partner. Jadi learning stepnya kita lompati," terang pria berkacamata ini.
Saat ini, Intel telah mengumpulkan 13 perusahaan dari luar negeri, mayoritas adalah perusahaan Taiwan dan Korea. "Ada 13 perusahaan, mayoritas dari Taiwan dan Korea. Ada juga dari Kanada dan AS," terang Werner.
Proses penawaran sendiri terjadi sekitar 2 minggu yang lalu. Dan diharapkan dalam bulan depan bisa didapatkan perusahaan yang serius dan mau menjadi partner perusahaan lokal."Harapannya dalam bulan ini ekplorasi kerjasama antara perusahaan manufaktur luar dengan lokal bisa terjadi. Kita masih dalam proses," tandasnya.

Pemain Persib bikin NSP bro?


Ternyata selain jago olah bola, Eka Ramdani juga piawai bermain musik. Walaupun belum mengeluarkan album, namun satu single dari pemain Persib dan tim nasional ini telah dijadikan Nada Sambung Pribadi (NSP) oleh Telkomsel. Ya, Eka bersama dengan tiga temannya membentuk satu band yang bernama FLAT4 Band. Dan lagu berjudul 'Bertahanlah' menjadi lagu andalan mereka yang masuk dalam daftar lagu di NSP Telkomsel. "Ini salah satu bentuk apresiasi saya terhadap musik. Sekaligus juga pembuktian bahwa saya bukan hanya bisa main bola saja," kata Eka usai peresmian studio musik ARKA miliknya di Jalan Tubagus Ismail No 45, Sabtu petang (28/2/2009).Dengan memanfaatkan waktu disela-sela padatnya jadwal latihan dirinya bersama dengan tim Persib, Eka masih bisa berlatih band. Walaupun tidak seintensif saat berlatih dengan Persib, Eka dan anggota band FLAT4 tengah mempersiapkan materi buat album mereka."Kita akan memproduksi album. Tapi mungkin tidak dalam skala besar. Mungkin indie dan mini album," ungkap Eka yang mengaku menyukai dan telah bermain musik sejak lama. Menurut GM Sales and Customer Service Telkomsel Regional Jabar Tb Daniel Azhari, NSP band Eka Ramdani akan mendekatkan fans Persib terutama Eka Ramdani."Ini persembahan Telkomsel buat para bobotoh. Persib merupakan bagian dan kebanggaan warga Bandung. Dan kami ingin menghadirkan personilnya dalam NSP," ujar GM Sales and Customer Service Telkomsel Regional Jabar Tb Daniel Azhari.Menurut Sri Bimo Ariyanto, Manager Grapari Bandung, moment ini menjadi sebuah event pendekatan para pelanggan Telkomsel yang sekaligus mengidolakan pemain Persib, khususnya Eka Ramdani bisa semakin dekat. Karena selain dapat mendengarkan NSP dari FLAT4 band, penggemar juga bisa sekaligus tergabung dalam komunitas fans Eka Ramdani. Bimo juga mengakui bahwa dengan merangkul Eka Ramdani, diharapkan akan terjadi peningkatan pelanggan NSP. "Target awal sebayak 10 ribu pelanggan. Karena berdasarkan data yang kita miliki itulah jumlah fans Eka Ramdani," katanya.Saat ini jumlah pelanggan NSP di Jabar telah mencapai angka 609.631 pelanggan.

Rabu, 04 Februari 2009

LINUX

Dalam hal ini kernel, yaitu inti sistem operasi yang dibuat oleh seorang mahasiswaUniversitas Helsinki, Finlandia, yaitu Linus Torvalds. Bersama programmer dan hacker dari seluruh dunia, Linus Torvalds membungkus kernel Linux menjadi menjadi sebuah sistem operasi yang lengkap. Dari sini, muncul varian-varian Linux yang banyak disebut distribusi atau disingkat distro. Redhat, Slackware, Debian merupakan distro-distro awal keluar.Diatas Linux sebagai sistem operasi, barulah berdiri aplikasi-aplikasi seperti office suite, aplikasi multimedia, aplikasi grafis, aplikasi pemrograman, dan lain-lain. Oke, saya berikan gambaran aplikasi-aplikasi apa saja yang ada di Linux dan tentu saja yang free dan GPL-ed lisensi :
- Aplikasi Office Suite, Open Office, KOffice, GNOME Office, dll- Aplikasi Multimedia, XMMS, Xine, Amarok, dll- Aplikasi Grafis, GIMP, Image Magick, XPDF, dll- Aplikasi Pemrograman, KDevelop, QtDesigner, Anjuta, dll- Aplikasi Engineering, QCAD, Sci-lab, dll
Hampir sebagian besar aplikasi Linux masih bersifat free dan digunakan secara gratis. Tentu saja hal ini sangat baik digunakan untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia ini. Alangkah baiknya apabila mulai dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, swasta, kalangan akademis, dll di Indonesia menggunakan aplikasi-aplikasi open source yang berlisensi GPL. Terbayang-lah berapa devisa yang kita hemat dari situ ? Jika 1 departemen pemerintah dari pusat sampai ke daerah menggunakan Linux dan aplikasi open source.
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Awalnya Linus membuat Linux sendiri sebagai hobi, karena ia ingin menjalankan sistem operasi semacam UNIX dalam komputer 386-nya. Dari hasil kerjanya lahirlah Linux versi 0.01, yang sebenarnya masih belum bisa disebut sebuah sistem operasi. Setelah mengalami perbaikan, jadilah Linux versi 0.02, yang notabene adalah Linux resmi versi pertama yang diumumkan pada publik. Linus mengumumkan source code Linux pada tanggal 5 Oktober 1991. Saat itu Linux sudah dapat menjalankan shell bash, gcc compiler, GNU make, GNU sed, compress dll. Proyek Linux ini mendapatkan perhatian dari para programer di seluruh dunia yang kemudian turut berpartisipasi membangun Linux. Perkembangan Linux berlangsung dengan sangat pesat hingga saat ini.
Saat ini hanya pembangunan kernel Linux saja yang masih dikontrol oleh Linus sendiri. Sedangkan bagian lain dari sistem operasi Linux telah dikembangkan oleh banyak pihak. Oleh karenanya sekarang kita dapat melihat berbagai macam distro (distribusi, jenis) Linux yang jumlahnya ratusan jenis. Salah satu distro yang terkenal adalah RedHat. Selain itu ada juga distribusi Slackware dan Debian yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Linux juga diadaptasi ke banyak bahasa seperti misalnya Linux Trustix Merdeka di Indonesia, Vine Linux di Jepang, RedFlag Linux di Cina, dll. Perkembangan yang pesat ini tidak terlepas dari jasa proyek GNU yang menyediakan program-program bermutu yang gratis dan esensial dalam Linux, seperti shell program, compiler, XFree, GNOME desktop, dll.
Boleh dikatakan Linux ada saat ini berkat budaya open source dan fenomena Linux ini pula salah satu bukti kehebatan dari budaya open source.
Sistem Operasi Linux Berbahasa Indonesia
Teknologi Informasi (TI) berbahasa Indonesia sempat di sentil oleh Gus Dur. Pernyataan Gus Dur sudah basi bagi kami yang memakai sistem operasi Linux. Tanpa di minta beberapa aktifis Linux berjibaku mengembangkan TI berbahasa Indonesia. Mereka terutama di motori I Made Wiryana dan kakaknya Wayan dari Trustix
http://www.trustix.co.id. Trustix Merdeka (http://merdeka.trustix.co.id) adalah Linux karya Trustix untuk bangsa Indonesia & berbahasa Indonesia pula. CD Trustix Merdeka dibahas & disebarkan gratis di majalah InfoLinux (http://www.infolinux.co.id) edisi Februari 2001.

Selain Made & Wayan, banyak aktifis Linux Indonesia yang berkiprah untuk negeri ini, misalnya aktifis yang tergabung di Linux Documentation Project LDP menterjemahkan berbagai naskah & dokumentasi seperti HOWTO kedalam bahasa Indonesia. Aktifitas Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) bisa dibaca di
http://www.linux.or.id. Team Pandu http://pandu.dhs.org dengan gigih mensosialisasikan Linux berbentuk naskah, tulisan & buku berbahasa Indonesia & di sebarkan cuma-cuma. Linux menarik bagi WARNET, karena memungkinkan penggunaan komputer tua 286, 386 & 486 sebagai terminal murah tanpa disket & harddisk untuk akses Internet seperti dilakukan Umar@pointer.web.id di Warnet Pointer di Medan. Linux memungkinkan server, peralatan komunikasi tanpa kabel dibuat sendiri di Indonesia seperti dilakukan oleh teman-teman WARNET di Makasar, Medan, Bandung, Malang, Yogya dll.

Linux fenomena luar biasa, seperti desa mengepung kota – kaum lemah, bersatu saling tolong mengembangkan perangkat lunak Linux, semua program (source code) dibuka & di sebarkan secara gratis melepaskan hak ciptanya untuk kepentingan publik sehingga semua orang bisa belajar karena tidak di tutupi, sebuah pengorbanan yang luar biasa. Linux legal digunakan secara gratis, tidak membajak software - predikat memalukan yang melekat di bangsa Indonesia sebagai 10 negara pembajak software terbesar di dunia – tidak perlu di sandang oleh bangsa ini jika Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di tegakan secara benar oleh aparat, sweeping & bersihkan pembajak software Microsoft. Bagi yang tak mampu membeli Microsoft, Linux yang gratis tidak membajak menjadi alternatif pilihan yang legal, di sertai program terbuka dan berbahasa Indonesia pula.
Menggunakan Linux
Awalnya, sistem operasi Linux kebanyakan dipakai oleh penyelenggara jasa Internet (Internet Service Provider/ISP ) karena Linux dirancang untuk bekerja di sistem tersebut, seperti web server, mail server, proxy server, dan semua kebutuhan yang berhubungan dengan Internet.
Sejak dilahirkannya, Linux mempunyai sistem yang tangguh, tahan banting dan bisa bekerja tanpa perlu dilihat dan dipelihara dengan saksama. Artinya, sistem kerja Linux sangat tergantung dari kualitas perangkat kerasnya.
Akhir-akhir ini, selain ISP, Linux juga dipakai oleh perusahaan-perusahaan yang punya anggaran terbatas untuk pembelian piranti lunaknya. Karena, dengan menggunakan Linux, kita tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk membeli lisensi pemakaian karena memang konsepnya adalah open source. Pengertian open source itu sendiri, yaitu sistem yang terbuka dan bisa kita lihat atau ubah, harus sedikit diberi tekanan penjelasan. Sebab yang dimaksud dengan terbuka itu bukan seenaknya dijalankan, tetapi ada batasan-batasan yang harus ditaati, terutama berhubungan dengan hak cipta.
Untuk menggunakan Linux, biaya yang dibutuhkan sangat minim sekali dan terbebas dari membayar lisensi pemakaian. Namun sayangnya, belum banyak perusahaan atau perorangan yang mengembangkan aplikasi seperti akunting di Linux sehingga untuk program akunting, kita harus melirik sistem operasi Windows dengan pilihan yang sangat beragam.
Sisi negatif lain menggunakan Linux yaitu butuh tenaga ahli di bidang komputer dan jaringan komputer, karena kalau merekrut tenaga biasa-biasa saja, maka yang bersangkutan akan stres menghadapi kesulitan yang terjadi. Sistem operasi Linux itu menyerahkan seluruh pengaturannya kepada kita sehingga operator atau pemakainya diharuskan mengambil keputusan apa yang ingin dilakukannya. Tenaga ahli Linux sekarang ini sudah mulai banyak, walaupun kualifikasinya terkadang terlalu tinggi. Mereka yang biasanya bekerja di Linux orangnya nyentrik, susah diberi tahu, dan terkadang sedikit arogan. Selain kesulitan mencari orang, sistem operasi Linux juga terlalu banyak variannya. Varian ini biasa disebut dengan distro, yaitu kemasan yang dibuat oleh satu perusahaan dalam mengemas Linux dasar yang dikembangkan oleh Linux, ada RedHat, Mandrake, Caldera, Trustix, dan lainnya yang mungkin kita tidak pernah dengar.
Sekali yang bersangkutan menekuni salah satu distro, biasanya mereka tidak akan beranjak dari distro tersebut. Karena, walaupun sistemnya hampir sama, tetapi penempatan file, cara pengolahan file dan sistem secara umumnya berbeda.
Masalah Kebiasaan
Linux berbeda dari sistem operasi kompetitor yang sudah biasa digunakan di banyak komputer di Indonesia . Secara psikologis, orang tidak mudah meninggalkan kebiasaan itu dan mempelajari lebiasaan baru. Kemudahan dan keunggulan fitur baru tidak selalu menarik masyarakat untuk menggunakannya. Telkom merasa perlu mengiklankan fitur baru secara gencar dengan slogan "ini hanya masalah kebiasaan." Mungkin, Linux bisa belajar dari pengalaman bagaimana Chi Writer mencuri pasar WordStar.
Zaman keemasan WordStar (WS) pernah terusik oleh kehadiran Chi Writer, word processor yang juga bekerja pada terminal non grafis. Dari sisi kemampuan olah dokumen, Chi tidak lebih canggih dari WS. Namun, Chi menyediakan font grafis dan sedikit fasilitas editing diagram khusus dengan font grafis tersebut, sehingga berbagai diagram kompleks bisa digambar dengan simbol-simbol dari Chi. Fasilitas menggambar diagram dari Chi mampu menarik perhatian pengguna WS, yang waktu itu belum dilengkapi fasilitas edit diagram. Lama kelamaan banyak orang (yang memerlukan fasilitas editing diagram) beralih dari WS ke Chi.
Bagaimana dengan Linux? Fitur unggulan apa yang bisa digunakan sebagai pemicu masyarakat untuk menggunakannya? Dengan sifat dasar multi user , Linux dirancang sebagai sistem operasi jaringan komputer. Bagi pengelola jaringan komputer, keunggulan Linux dalam penanganan berbagai aplikasi jaringan (utamanya yang berbasis Internet/Intranet) sudah dikenal baik. Umumnya mereka sudah menggunakan Linux. Bagaimana dengan masyarakat awam? Satu-satunya keunggulan yang terlihat adalah, Linux merupakan sistem yang bisa diperoleh secara gratis. Padahal, peranti lunak yang biasa digunakan pun diperoleh secara gratis (alias membajak), mengapa harus ganti kebiasaan?
Paket Raksasa
Selain masalah kebiasaan, Linux yang kita lihat dalam distro (istilah untuk koleksi sistem perangkat lunak yang didistribusikan) RedHat, SuSE, Mandrake, dan lainnya, pada dasarnya, adalah kumpulan banyak sistem peranti lunak dalam satu sistem instalasi. Coba Anda bayangkan melakukan instalasi: Windows, Office, Corel Draw, PhotoShop, Visio, SPSS, Delphi , Interbase, AutoCad dan Mapinfo (semua merek terdaftar) sekaligus dari satu buah paket sistem! Itu lah yang Anda lakukan ketika menjalankan proses instalasi sistem Linux.
Besarnya koleksi sistem perangkat lunak dalam distro linux mengahadapkan pengguna Linux pada amat banyak pilihan. Salah satunya, yang nampak langsung bagi pengguna adalah window manager . Diawali oleh sistem MacIntosh dari Apple Inc., sistem antar muka grafis hasil riset Xerox PARC langsung berkembang pesat di banyak sistem komputer: MacIntosh, Microsoft Windows, X Window System dengan gaya Open Look, Next Step dan sebagainya. Masing-masing sistem antar muka grafis membawa kenampakan dan gaya look and feel yang khas dikembangkan oleh masing-masing perusahaan. Linux menyajikan semua untuk dipilih.
Banyaknya pilihan dikarenakan banyaknya hacker (istilah untuk pecandu pengembangan sistem) Linux; selera terhadap tampilan dan gaya GUI sangat bervariasi. Akibatnya, kini pengguna Linux awam ( non hacker ) harus berhadapan dengan banyak pilihan GUI. Gnome dan KDE adalah dua yang sedang ngetrend , saat ini. Di masa lalu, FVWM dan Enlightment banyak digemari. Tidak mustahil, dalam waktu dekat, muncul sistem lain dengan gaya yang lebih menarik sebagai tambahan alternatif.
Keamanan
Sebagai sistem operasi bercorak Unix, Linux dibangun dengan konsep penggunaan multitasking /proses, multi user , dengan opsi single atau multiprosesor. Multitasking memberi fasilitas menjalankan banyak program berbarengan, multiuser memberi fasilitas banyak orang menggunakan komputer yang sama berbarengan. Dalam lingkungan yang serba multi, ada banyak hal harus dikelola dengan sangat hati-hati, agar tidak terjadi perebutan penggunaan peralatan oleh banyak pihak yang membutuhkan. Hal ini mengharuskan Linux menerapkan sistem proteksi terhadap elemen-elemen operasinya. Elemen-elemen itu, antara lain: sistem-sistem berkas, proses, peralatan input/output , dan komunikasi. Tanpa proteksi, kesalahan suatu proses dapat merusak hasil kerja proses lain. Dalam konteks multiuser , seorang user dapat mengganggu proses, maupun hasil kerja user lain.
Tanpa memahami sistem proteksi (sering disebut security ), pengguna Linux awam akan menjumpai hal yang tidak biasa, seperti: harus melalui proses login sebelum bisa menggunakan sistem, tidak bisa melakukan copy file ke sembarang direktori, dan tidak bisa menghapus berkas-berkas tertentu, yang dianggap tidak penting dan sebagainya. Namun, konsep security memang harus diterapkan. Linux akan membimbing kita untuk berlaku tertib dalam mengikuti prosedur pengamanan data.
Haruskah Menggunakan Linux
Pertanyaan yang tak bisa dijawab begitu saja dengan ya atau tidak. Diskusi tentang hal ini di beberapa kalangan cukup panjang, berliku, dan tak selalu sampai pada sebuah kepastian jawaban. Dan sekarang, saya mengulang lagi pertanyaan yang sama. Mari kita ingat-ingat kembali berita tentang Sistem Operasi ini. Beberapa negara sudah mendeklarasikan akan menggunakan Linux untuk pemerintahannya. Sejumlah kota juga ada yang mengambil keputusan serupa. Sekolah-sekolah tak ketinggalan mengumumkan bahwa mereka sudah migrasi ke Linux. Dan sekian perusahaan melakukannya dengan diam-diam.
Apa alasan menggunakan Linux? Terutama dalam penggunaan umum sehari-hari, di rumah, kantor, dan sekolah. Isu utama bisa jadi adalah masalah ke-legal-an software ini. Dan ini berkait erat dengan kasus pembajakan terhadap software lainnya. Faktor berikutnya mungkin karena statusnya yang Open Source. Ini berhadapan dengan software lain yang tidak Open Source. Terus bisa juga faktor lain, seperti keamanan, kecepatan, kestabilan, atau apa lagi?
Mari melihat kasus pertama, yaitu legal. Jika menggunakan Ms Windows, atau software lain yang tidak gratis, berarti kita perlu membeli lisensi untuk software bersangkutan. Jika kita menggunakannya tanpa lisensi yang sah (secara hukum), tentu saja tindakan tersebut melanggar hukum. Namun, jika software tersebut dibeli dengan benar dan menggunakannya sesuai lisensi yang sah, maka tidak ada masalah apapun. Ternyata, banyak juga orang yang sebelumnya tidak paham, ketika diberi tahu harga software yang digunakan dalam komputernya menganga tak percaya! Misalnya begini. Dalam komputer terpasang Ms Windows XP, Ms Office XP, Adobe Photoshop CS, Macromedia Suite, AutoCAD, Norton Antivirus. Coba buka situs yang menjual software resmi dan carilah harganya.
Lalu ada masalah. Dari berita-berita juga, Indonesia termasuk salah satu negara yang sangat banyak menggunakan software bajakan. Untuk tidak lagi memakai produk bajakan ini, agar taat hukum, tentu harus menggunakan software yang legal. Artinya harus membeli software dengan benar. Dan inilah masalah itu. Tak banyak yang mau/mampu membeli software dengan lisensi yang benar. Yang saya garis bawahi itu hanyalah kira-kira saya saja.
Apabila memang tak bisa membeli software secara benar, sekarang ada pilihan yang murah. Gunakan saja Linux, demikian kira-kira jawaban yang bisa timbul. Memang benar. Linux dengan sejumlah distro yang ada tersedia secara gratis. Mungkin yang diperlukan adalah pembelian dalam bentuk CD, atau biaya download dari internet. Sebagian besar distro Linux memang bisa digunakan secara bebas. Tak ada biaya lisensi. Dan tentu saja akhirnya ini adalah software yang sah digunakan. Tak ada lagi pelanggaran hukum dalam hal lisensi. Yang kedua tentang Open Source. Sebagian besar software yang berada dalam distro Linux adalah software Open Source. Artinya kita bisa melihat kode sumber program yang digunakan tersebut. Berbeda dengan software yang tidak Open Source, kita hanya diizinkan menggunakan software, dan tidak bisa melihat kode sumber program. Apakah ini adalah hal yang penting untuk Anda? Jawabannya saya tak tahu.
Untuk sejumlah instansi, atau sebagian orang, mungkin dengan bisa melihat kode sumber merupakan hal yang penting. Misalnya saja, apakah program yang digunakan tidak berisi kode yang merugikan. Atau bahkan diperlukan untuk modifikasi agar makin sesuai dengan kebutuhan. Bisa juga untuk bahan dalam mempelajari pembuatan software. Program yang tak Open Source tidak mengizinkan untuk melihat kode sumber ini.
Ketika melakukan promosi untuk menggunakan Linux, diceritakan apa itu Linux. Untuk yang awam bisa secara garis besar. Gratis dan Open Source bisa jadi dua hal utama yang bisa disebutkan. Kemudian penggunaan Linux yang juga memiliki tampilan grafis yang baik perlu juga diceritakan. Lalu masalah kemudahan pemakaian? Ini tampaknya perlu berhati-hati. Faktor ini sangat subjektif, dan bisa menjebak. Tentang keamanan, kestabilan, kecepatan, juga jangan digampangkan. Biaya? Tentu saja bisa melibatkan perhitungan tak sederhana. Perusahaan biasanya bicara dengan idiom TCO (Total Cost of Ownership), jadi bisa menjadi ruwet.

Selasa, 03 Februari 2009

Sejarah Persib Bandung


Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot. Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG. Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung. Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai. Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun. Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi. Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah. Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro. Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto.Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman. Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib.

Bandung dan Sejarahnya

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten Bandung hingga tahun 1681. Semula Ibukota Kabupaten Bandung terletak di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing. groote postwegDi daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos. Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati Bandung sudahdaendles merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan. Sekitar akhir tahun 1808 awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekati lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampung Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang). Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Wiratakusumah-IIAkan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.

Rabu, 07 Januari 2009

Bunyi-bunyian di Komputer Anda


Mengenali Bunyi Beep di Komputer

Mungkin Anda tidak terlalu memperhatikan bunyi-bunyian pada komputer selain file musik MP3 yang memang mengalun merdu setia mendampingi Anda. Selain suara musik tersebut, mungkin suara komputer yang selalu Anda dengar adalah bunyi suara digital yang terdengar satu kali saat Anda mulai menyalakan komputer. Sebenarnya ada bunyi-bunyi lain yang dipunyai komputer Anda selain bunyi-bunyian tadi. Orang-orang yang sudah malang melintang di dunia komputer biasa menyebutnya sebagai beep code!

Apa sebenarnya beep code ini ? beep kode ini biasa dianalogikan dengan foto aura pada manusia yang bisa mendeteksi segala penyakit yang ada pada seseorang. Kalau pada foto aura tiap warna mengidentifikasikan sesuatu gejala penyakit, begitu pula dengan beep code yang ada pada setiap komputer. Ya, cukup dengan menyimak “lagu” yang didendangkan oleh BIOS ini, “penyakit” atau masalah yang ada pada PC bisa dideteksi secara dini.

Ada dua standar yang biasa dipakai pada sebagian besar PC yaitu beep code buatan phoenix dan American Megatrends Inc. nah, sekarang segera cari tahu, standar yang mana yang dipakai PC anda! Untuk mengetahuinya, cukup melihat buku manual motherboard yang Anda beli atau restart PC anda dan masuklah pada system BIOS. Disitu anda bisa temukan system BIOS yang anda pakai.

1. Tanpa Ada Bunyi Sama Sekali
Jika tidak terdengar bunyi sama sekali pada BIOS, berarti ada 3 kemungkinan masalah yang sedang dihadapi PC Anda. Pertama-tama coba periksa power supply komputer Anda, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Kalau memang tidak ada tegangan sama sekali yang masuk, berarti masalah memang ada pada bagian komponen tersebut. Kemungkinan kedua adalah motherboard yang “rewel”. Periksa apakah motherboard yang Anda pakai masih berfungsi bagus. Kemungkinan ketiga adalah speaker internal Anda yang tidak baik atau memang speaker tersebut tidak terpasang pada jack yang sesuai.

2. Beep Satu Kali
Bunyi sekali menandakan semua komponen system PC yang bersangkutan bekerja dengan baik. Tapi bunyi beep satu kali ini terdengar tetapi tak ada gambar apapun yang terlihat, periksalah, apakah kabel interface dari monitor sudah terhubung pada port video yang sesuai. Jika anda memakai kartu grafis, tentulah kabel monitor harus tersambung pada kartu grafis tersebut dan bukan pada port video onboard pada motherboard. Tapi, kalau semua itu sudah oke semua, namun gambar tetap saja tidak terlihat pada layar monitor?
Bila itu terjadi, bisa dipastikan motherboard Anda mengalami masalah dengan Chip yang berhubungan dengan urusan grafis. Langkah pertama yang dilakukan mereset SIMM dan kemudian lakukanlah booting ulang. Jika kondisinya masih tetap sama, ini menandakan salah satu Chip memang rusak. Langkah satu-satunya yang paling aman adalah mengganti kartu grafis anda !

3. Beep Dua Kali
Kalau bunyi beep sebanyak ini yang Anda dengar, berarti ada sesuatu yang kurang beres pada memory PC Anda. Periksa fasilitas video atau grafis yang ada. Jika fasilitas video ini bekerja dengan baik, pada monitor akan tampak pesan error. Apabila fasilitas ini memang tidak bekerja, berarti ada masalah dengan parity pada bagian 64KB yang pertama. Yang harus Anda lakukan adalah memeriksa SIMM yang ada. Pasang kembali komponen ini secara benar kemudian lakukanlah booting ulang. Jika bunyi sebanyak ini masih saja terdengar, berarti kerusakan ada pada Chip memorinya. Cara lain juga bisa Anda lakukan yaitu dengan menukar kedudukan Chip memori yang pertama dengan yang kedua. Ada baiknya Anda periksa dahulu pada buku manual mana tempat kedudukan memori pertama pada motherboard yang Anda pakai. Apabiula memori yang dipakai ternyata masih dalam kondisi prima, itu berarti kerusakan ada pada motherboard.

4. Beep Tiga Kali
Kalau bunyi seperti ini yang Anda dengar, lakukanlah pemeriksaan seperti langkah nomor tiga. Biasanya bunyi ini menandakan kerusakan atau kesalahan yang hampir sama dengan bunyi beep dua kali.

5. Beep Empat Kali
Kesalahan yang terjadi menyebabkan BIOS “menyanyi” sebanyak ini hampir sama dengan bunyi beep dua kali maupun tiga kali. Langkah-langkah nomor tiga bisa dilakukan kembali untuk memeriksa kesalahan. Pada bunyi beep sebanyak ini, masalah bisa juga karena timer pada PC kurang berfungsi dengan baik.

6. Beep Lima Kali
Bunyi sebanyak ini menandakan motherboard Anda sedang “protes” karena sesuatu hal yang berhubungan dengan memori. Periksa memori yang ada apakah kedudukannya sudah benar. Setelah itu lakukanlah booting ulang. Kalau semua langkah tersebut sudah dilakukan tetapi BIOS masih “meraung-raung” seperti ini, itu tandanya motherbnoard Anda harus diganti. Ada kiat lain yang bisa dilakukan bila masalah ini terjadi. Ganti prosesor Anda, meski cara ini boleh dibilang cukup mahal.

7. Beep Enam Kali
Kalau BIOS “merengek” sebanyak ini, berarti masalah sedang terjadi pada Chipset di motherboard yang mengendalikan fungsi keyboard PC Anda. Atur kembali kedudukan Chipset tersebut jika ternyata didapati Chip ini tidak disolder. Jika bunyi beep sebanyak ini masih saja terdengar, gantilah Chipset ini jika mungkin. Jika tidak, lagi-lagi dengan terpaksa Anda harus mengganti motherboard, apalagi jika didapati Chipset ini memang sudah tersolder mati pada body-nya.

8. Beep Tujuh Kali
Kalau “sirine” tanda baya dari BIOS terdengar sebanyak ini, siap-siaplah Anda menanggung kerugian yang lumayan gede. Ada dua kemungkinan kerusakan yang terjadi. Kemungkinan yang pertama prosesor Anda yang patah salah satu kakinya atau prosesor tersebut tidak bekerja secara normal. Kemungkinan kekdua, motherboard Anda kurang beres. Kalau Anda penasaran, coba Anda pasang motherboard Anda pada PC yang lain. Kalau ternyata prosesor berjalan normal, berarti kerusakan terletak pada motherboardnya. Satu-satunya jalan yang harus dilakukan adalah mengganti prosesor atau motherboard. Semua itu tergantung kerusakan yang terjadi.

9. Beep Delapan Kali
Dipastikan ada masalah yang terjadi pada kartu grafis yang Anda pakai. Pastikan kartu grafis tersebut telah terpasang dengan benar pada port-nya. Jika ternyata BIOS masih tetap mengeluarkan “nyanyiannya”, itu berarti kartu grafis Anda rusak secara keseluruhan atau memori yanga ada padanya yang rusak. Cara terbaik yang sebaiknya dilakukan adalah mengganti kartu grafis yang dipakai.

10. Beep Sembilan Kali
Ini berarti BIOS anda rusak. Ganti BIOS tersebut atau upgrade BIOS Anda. Kalau masih rusak juga, ganti motherboardnya.

11. Beep Sepuluh Kali
Masalah Anda terletak pada bagian dalam CMOS. Semua Chip yang terhubung dengan CMOS sebainya diganti akibat CMOS yang “ngambek” tersebut. Kiat yang paling jitu untuk mengatasi masalah ini adalah mengganti motherboard Anda dengan yang baru.

12. Beep Sebelas Kali
Seandainya bunyi sebanyak ini yang keluar dari speaker PC Anda, berarti masalah terletak pada chace memori dan PC Anda secara otomatis men-disable-nya buat Anda. Yang harus Anda lakukan adalah mengaktifkan kembali dengan menekan tombol ctrl+alt+shift. Tapi jika kiat ini tidak juga manjur mengobati “penyakit”, gantilah memori Anda!